Wisata Edukasi

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan saya Indira Aisyah Putri dari 7F. Di blog kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya mengikuti Wisata Edukasi secara online. Dikarenakan masa pandemi, kegiatan Wisata Edukasi harus dilaksanakan secara online. Tapi, bukan berarti kegiatan Wisata Edukasi tidak kalah menyenangkan. Saya memasuki zoom yang sudah diberikan oleh wali kelas pada pukul 07.00. Kegiatan dimulai pada pukul 07.15. Pertama-tama ada sambutan dari kepala sekolah SMP Labschool Jakarta, Pak Asdi Wiharto, Kepala BPS, Pak Sofyan, dan ketua POMG SMP Labschool Jakarta. Setelah itu, perjalanan Wisata Edukasi dimulai. 

Dipimpin oleh Kak Mochi, kami tiba di Stasiun Bogor. Setelah itu, kami melihat pusat kota. Kak Mochi menceritakan kepada kami mengenai sejarah Kota Bogor. Dulunya, saat masa penjajahan, Kota Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg, yang artinya kota tanpa kecemasan. Lalu kami pergi ke Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor dibangun pada tanggal 18 Mei 1817 oleh C.G.K Reindwart. Kebun Raya Bogor terletak di seberang Istana Bogor. Setelah itu, kami pergi ke Taman Teisman. Teijsman adalah orang yang membantu mendirikan Kebun Raya Bogor. Dia juga yang mendirikan Kebun Raya Cibodas dan mengembangkan penelitian sebuah obat, yaitu kina. Setelah itu, kita pergi melihat jembatan gantung, yang terdapat mitos jika kita melewatinya, hubungan cinta akan jatuh. Lalu kita melihat bunga Rafflesia Arnoldi dan bunga Amorphopalus Titanum (bunga bangkai). Tur ke Kebun Raya pun selesai. 


Setelah itu, kita ke Istana Bogor. Istana Bogor dibangun oleh Gustav Willem Baron Van Imhoff. Di Istana Bogor terdapat 560 ekor rusa. Lalu kita pergi ke Museum kepresidenan atau Balai Kirti. Balai Kirti berasal dari dua kata, Balai yang artinya bangunan, dan Kirti yang artinya kemasyhuran. Jadi, nama Balai Kirti memiliki makna ruang menyimpan kemasyhuran. Balai Kirti dibangun untuk mengenang jasa-jasa presiden Indonesia. Di Balai Kirti terdapat koleksi-koleksi dari Presiden pertama, Pak Soekarno hingga Presiden keenam, Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah selesai melihat-lihat Balai Kirti, kita ke Desa  Cinangneng. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di Desa Cinangneng. Seperti belajar alat musik dan tarian, menanam padi, dan memandikan kerbau. Setelah ke Desa Cinangneng, kita juga belajar kuliner-kuliner yang ada di Kota Bogor. Yaitu, ada soto mie, ubi cilembu, bapatong (batagor ketupat lontong), gepuk karuhun, dan mochi. Dengan demikian, Wisata Edukasi sudah selesai.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi Bab 3 - Algoritma

AMI - Alumni Menginspirasi

Digital Labs 2021